Setelah tertunda lumayan lama akhirnya saya buat juga blog post tentang travelling ke India pertama ini dan pastinya bukan yang terakhir. Awalnya saya memberanikan diri membuat blog post ini karena saat kemarin saya hendak ke India dan mencari informasi-informasi tentang India sangat minim sekali, informasi yang saya dapatkan pun saya ambil dari beberapa sumber entah tanya teman yang sudah duluan berkunjung ke India ataupun dari google dan hasil nya informasi yang saya dapatkan tetap sangat minim. Dengan blog post ini saya berharap jika ada yang hendak bepergian ke India akan sedikit terbantu dengan tulisan saya ini. Dan blog post saya ini semua foto yang saya pakai adalah murni dari kamera analog Nikon F3 dengan berbagai jenis film, dan dev n scan oleh soupnfilm.
Perlu diketahui juga travelling ke India ini sudah saya rencanakan 2 tahun sebelumnya, dan waktu saya beli tiket untuk tujuan New Delhi saja, sang penjual tiket pesawatnya terkaget-kaget dan pertanyaan yang ditanyakan pertama kali adalah "serius kak mau ke India?!"
Saya di India selama 15 hari dan tidak saya pungkiri dan tutupi bahwa informasi yang saya dapatkan dari travelling ke India kebanyakan hal-hal horror tentang di India, tetapi apa iya memang seperti itu kenyataan aslinya?
Hal pertama yang kalian harus siapkan selain paspor adalah visa, ya ke India perlu visa. Visa India bisa diperoleh dengan 2 cara, yang pertama adalah dengan mendatangi langsung kedutaan India yang berada di Jakarta dan cara yang kedua adalah dengan e-Visa lewat prosedur online. Cara yang kedua yang saya gunakan, dan kebetulan saat itu sedang ada program bisa e-Visa gratis. Untuk syarat-syarat dan kelengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk e-Visa India bisa di lihat disini.
Saya ke India menggunakan maskapai Singapore Airline dengan rute Jogja-Singapore-New Delhi, dan rute yang sama untuk perjalanan pulang ke Indonesia. Untuk masalah jaringan wifi di India, ada 2 cara juga yaitu dengan membawa wifi pocket yang di bawa dari Indonesia atau membeli sim card disana. Karena saya adalah kategori anak alay yang tidak bisa hidup tanya wifi jadi saya selain sudah meminjam wifi pocket dari Indo saya juga membeli nomor sim card di India. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk wifi pocket kelebihannya begitu sampai di India kalian bisa langsung tersambung ke internet, sedangkan kekurangannya yaitu harus membawa modem yang lumayan berat, biaya yang dikeluarkan relatif lebih mahal, batasan kuota internet harian lebih sedikit daripada menggunakan internet dari nomor India. Saya menyarankan untuk membeli sim card India saja untuk pilihan internet disana, sim card yang saya gunakan adalah AirTel yang counternya bisa kalian temukan di terminal kedatangan. Tetapi perlu diketahui untuk no sim card India bisa digunakan setelah minimal 24jam setelah aktivasi, dan untuk harganya ₹249 untuk satu bulan dengan kuota 1,4GB/ hari. Kecepatan internetnya stabil dan cukup fast dengan harga yang sangat terjangkau dan jangkauan yang luas sampai ke kota-kota di luar new delhi.
Untuk masalah transportasi umum di dalam kota di India ada beberapa pilihan yaitu metro train, taxi, online taxi (Uber ,Ola), tuk-tuk, rickshaw. Tetapi selama di India saya belum berkesempatan untuk mencoba metro trainnya. Selama di India saya paling banyak menggunakan taxi online dan tuk-tuk, untuk taxi online saya sarankan menggunakan uber dan Ola, Ola adalah perusahaan taxi online asli India, dan di India Ola lebih populer di bandingkan Uber, bisa jadi alternatif selain Uber, dan taxi online di India tarif nya sangat terjangkau dibanding negara lain yang pernah saya kunjungi. Untuk rickshaw saya hanya menaikinya di Agra. Prosentase angkutan umum yang saya naiki di India saya 60% naik tuk-tuk, 45% taxi online, dan 5% rickshaw. Kenapa saya lebih sering naik tuk-tuk? Karena waiting time untuk pick up waktu memesan taxi online di India tergolong lama, sedangkan tuk-tuk bisa kita jumpai di jalanan dan bisa langsung kalian panggil.
Tips untuk naik tuk-tuk yaitu selalu tawarlah dahulu sebelum naik, dan pastikan kalian bilang terlebih dahulu harga deal kalian sudah total harga untuk semua penumpang, karena kadang driver tuk-tuk yang nakal akan mencharge kalian dengan harga yang ditawarkan adalah harga per kepala penumpang. Sebisa mungkin kalian harus mendapatkan harga lebih murah dibandingkan naik taxi online, karena jika kalian tidak pandai menawar kalian akan mendapatkan harga yang lebih mahal dibanding naik taxi online. Oh iya tuk-tuk online juga tersedia di aplikasi Ola di India.
Lalu selanjutnya saya akan langsung membahas tempat apa saja yang saya datangi di kota-kota tujuan saya selama berada di India.
Untuk masalah transportasi umum di dalam kota di India ada beberapa pilihan yaitu metro train, taxi, online taxi (Uber ,Ola), tuk-tuk, rickshaw. Tetapi selama di India saya belum berkesempatan untuk mencoba metro trainnya. Selama di India saya paling banyak menggunakan taxi online dan tuk-tuk, untuk taxi online saya sarankan menggunakan uber dan Ola, Ola adalah perusahaan taxi online asli India, dan di India Ola lebih populer di bandingkan Uber, bisa jadi alternatif selain Uber, dan taxi online di India tarif nya sangat terjangkau dibanding negara lain yang pernah saya kunjungi. Untuk rickshaw saya hanya menaikinya di Agra. Prosentase angkutan umum yang saya naiki di India saya 60% naik tuk-tuk, 45% taxi online, dan 5% rickshaw. Kenapa saya lebih sering naik tuk-tuk? Karena waiting time untuk pick up waktu memesan taxi online di India tergolong lama, sedangkan tuk-tuk bisa kita jumpai di jalanan dan bisa langsung kalian panggil.
Tips untuk naik tuk-tuk yaitu selalu tawarlah dahulu sebelum naik, dan pastikan kalian bilang terlebih dahulu harga deal kalian sudah total harga untuk semua penumpang, karena kadang driver tuk-tuk yang nakal akan mencharge kalian dengan harga yang ditawarkan adalah harga per kepala penumpang. Sebisa mungkin kalian harus mendapatkan harga lebih murah dibandingkan naik taxi online, karena jika kalian tidak pandai menawar kalian akan mendapatkan harga yang lebih mahal dibanding naik taxi online. Oh iya tuk-tuk online juga tersedia di aplikasi Ola di India.
Lalu selanjutnya saya akan langsung membahas tempat apa saja yang saya datangi di kota-kota tujuan saya selama berada di India.
- NEW DELHI
Lalu untuk transportasi di bandara di India kalian bisa memilih bermacam opsi transportasi seperti prepaid taxi, online taxi, ataupun metro train (di kota-kota tertentu). Saya sarankan menggunakan prepaid taxi atau uber.
Sebelumnya perlu diketahui untuk masuk ke tourist attraction di India untuk biaya masuknya di berlakukan tarif yang berbeda untuk warga lokal dan tourist dengan perbedaan yang menurut saya cukup besar, semisal untuk lokal ₹ 30 dan untuk foreign tourist ₹ 500 per person, dan saya kira di negara-negara lain juga seperti itu regulasinya. Dan ada di beberapa tempat apabila kalian membayar memakai credit card harganya lebih murah dibanding cash.
Dari Delhi saya move ke Agra. Transportasi antar kota yang saya gunakan adalah kereta Bhopal Shatabdi dari stasiun New Delhi (NDLS) ke Agra Cantt (AGC). Tiket nya saya beli lewat website cleartrip.com atau bisa juga download versi mobile nya. Yang perlu diperhatikan ketika akan booked tiket kereta adalah stasiun tempat kalian akan naik kereta karena terkadang di satu kota ada beberapa stasiun tetapi letaknya berjauhan jadi pastikan kalian mau naik dari stasiun mana yang terdekat dari lokasi menginap kalian. Sedangkan kalian juga saya sarankan untuk download mobile apps Indian Rail IRCTC ada untuk android ataupun ios, aplikasi ini berguna untuk mengecek informasi tentang jadwal kereta, jalur kereta, nomor gerbong dan nomor tempat duduk/bed. Karena informasi tersebut baru akan tersedia 24 jam sebelum jam keberangkatan. Lewat aplikasi ini juga bisa mengecek real time jadwal kereta jika ada keterlambatan.
Kelas yang saya pilih adalah executive chair car, kereta berupa tempat duduk kursi dan kalau kalian naik kereta ini dan kelas yang sama seperti yang saya pilih kalian tidak perlu membawa bekal makanan karena kalian disini akan dimanjakan oleh makanan non stop sampai tidur pun kalian tidak akan sempat karena makanan datang silih berganti.
Sebelumnya perlu diketahui untuk masuk ke tourist attraction di India untuk biaya masuknya di berlakukan tarif yang berbeda untuk warga lokal dan tourist dengan perbedaan yang menurut saya cukup besar, semisal untuk lokal ₹ 30 dan untuk foreign tourist ₹ 500 per person, dan saya kira di negara-negara lain juga seperti itu regulasinya. Dan ada di beberapa tempat apabila kalian membayar memakai credit card harganya lebih murah dibanding cash.
Humayun's Tomb |
Jama Mosque |
Yamuna Ghat |
Red Ford |
Dari Delhi saya move ke Agra. Transportasi antar kota yang saya gunakan adalah kereta Bhopal Shatabdi dari stasiun New Delhi (NDLS) ke Agra Cantt (AGC). Tiket nya saya beli lewat website cleartrip.com atau bisa juga download versi mobile nya. Yang perlu diperhatikan ketika akan booked tiket kereta adalah stasiun tempat kalian akan naik kereta karena terkadang di satu kota ada beberapa stasiun tetapi letaknya berjauhan jadi pastikan kalian mau naik dari stasiun mana yang terdekat dari lokasi menginap kalian. Sedangkan kalian juga saya sarankan untuk download mobile apps Indian Rail IRCTC ada untuk android ataupun ios, aplikasi ini berguna untuk mengecek informasi tentang jadwal kereta, jalur kereta, nomor gerbong dan nomor tempat duduk/bed. Karena informasi tersebut baru akan tersedia 24 jam sebelum jam keberangkatan. Lewat aplikasi ini juga bisa mengecek real time jadwal kereta jika ada keterlambatan.
Kelas yang saya pilih adalah executive chair car, kereta berupa tempat duduk kursi dan kalau kalian naik kereta ini dan kelas yang sama seperti yang saya pilih kalian tidak perlu membawa bekal makanan karena kalian disini akan dimanjakan oleh makanan non stop sampai tidur pun kalian tidak akan sempat karena makanan datang silih berganti.
- AGRA
Kota tujuan saya selanjutnya adalah Agra. Agra adalah kota dimana terdapat salah satu dari 7 keajaiban dunia yaitu Taj Mahal. Tetapi menurut salah satu artikel yang saya baca, Agra juga adalah kota dengan polusi tertinggi di India so jangan lupa maskernya dipake ya gaes kalau ga mau upil kalian item dan sakit tenggorokan.
Itmad-ud-Daula |
Agra Fort |
Taj Mahal |
Mehtab Bagh |
Dari Agra saya move ke kota Jaipur lagi-lagi menggunakan kereta. Kali ini kereta yang saya gunakan adalah Ald Jp Express dari Agra Cantt (AGC) ke Jaipur (JP) di kelas AC first class. Tipe kelas ini berbeda dari kereta sebelumnya, di kelas ini kita akan mendapatkan tempat tidur di dalam satu ruangan ber-AC berisi 4 orang dengan skema tempat tidur susun 2 berhadapan. AC nya dingin, dan pintu nya bisa di kunci untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan karena pedagang makanan atau minuman dapat masuk ke gerbong kelas ini juga. Perlu diperhatikan kalian tidak akan mendapat makanan apa-apa jadi sebaiknya membawa bekal sebelum naik ke kereta ini.
source image from tripsavvy |
Bagi yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang penggambaran dan penjelasan lebih lengkap Indian railway train classes bisa di cek disini.
- JAIPUR
Nahargarh Fort |
Hawa Mahal |
City Palace Jaipur |
Albert Hall Museum |
Patrika Gate |
Panna Meena Ka Kund |
Sebenarnya ada tujuan lagi tetapi saya tidak mempunyai foto analog nya yaitu Amber Palace n Fort, Amer Fort, dan Jal Mahal untuk foto-fotonya bisa dilihat di instagram (@nyonyokecil). Sekedar informasi tambahan di City Palace of Jaipur ada 2 paket yang ditawarkan yaitu tiket masuk biasa seharga ₹ 700 dan juga paket Royal Splendour seharga ₹ 3500. Perbedaan kedua tiket itu lumayan jauh karena di paket Royal Splendour kalian mendapat special access untuk memasuki ruangan khusus milik kerajaan (karena raja Jaipur sekarang masih tinggal di lokasi yang sama) dan jika beruntung kalian bisa berjumpa dengan raja atau anggota kerajaan Jaipur. Kalau kalian bertanya apakah Royal Splendour worth it ga? Jawaban saya worth it sangat, ga akan rugi ambil paket ini.
Dari Jaipur saya kali ini memilih transportasi pesawat terbang dengan Indigo Airline ke kota Udaipur, tiketnya bisa kalian beli dengan mudah lewat cleartrip.com. Sebelum membeli tiket pesawat pastikan kalian mencari tahu terlebih dahulu mengenai maskapai-maskapai di India sehingga tidak salah pilih dan maskapai di India rata-rata free bagasi 15kg untuk penerbangan domestik.
- UDAIPUR
Pichola Lake |
view from City Palace Udaipur |
City Palace Udaipur |
Taj Lake Palace Hotel |
Ahar Cenotaphs |
Setelah dari kota Udaipur saya berpindah ke Jodhpur. Saya menggunakan mobil untuk berpindah dari Udaipur ke Jodhpur karena tidak ada kereta ataupun flight dari rute Udaipur ke Jodhpur, perjalanan jalur darat memakai mobil saya tempuh kira-kira kurang lebih 4 jam, dan mobilnya saya sewa dari Four Wheel Drive India lengkap bersama drivernya.
- JODHPUR
Kalau Jaipur disebut Pink City, kota ini dijuluki Blue City. Dijuluki blue city bukan tanpa alasan, di Jodhpur ada suatu daerah dimana semua rumah nya sebagian besar dicat dengan warna biru. Jodhpur juga disebut Sun City dikarenakan sepajang tahun cuacanya relatif cerah dan panas.
Blue City |
Umaid Bhawan Palace |
Jaswant Thada |
Mehrangarh Fort |
Toorji Ka Jhalra |
Di blue city kalian bisa mengikuti yang nama nya Blue City Walk yaitu mengelilingi blue city dengan dipandu tour guide lokal dengan biaya per-orang ₹ 500 - ₹ 1000 per orang, jika kalian menginap di daerah blue city juga mintalah ke pihak hotel, biasanya pihak hotel akan mengaturkan Blue City Tour kalian. Jika kalian ingin jalan sendiri juga bisa, tetapi bentuk dari blue city ini terdiri dari banyak gang-gang kecil jadi hati-hati bila tersesat karena luasnya lumayan besar.
Setelah tiga hari di Jodhpur saya melanjutkan ke kota selanjutnya yaitu Jaisalmer. Menuju ke Jaisalmer saya kembali menggunakan kereta api. Menggunakan kereta Dli Jsm Express (JU - JSM) kali ini AC First Class (1A) yang saya pilih. AC first class ini hampir mirip dengan kereta yang saya pilih dari Agra ke Jaipur tetapi disini tidak di dalam ruangan. Di kelas ini kalian juga tidak dapat fasilitas makan.
- JAISALMER
Di Gold City ini kalian tidak akan menemukan uber ataupun ola, disini saya menggunakan 100% tuk-tuk sekalipun pada waktu pulang ke bandara sejauh kurang lebih 15km dari hotel tempat saya menginap. Hal yang unik di Jaisalmer adalah tuk-tuk disini berukuran lebih besar daripada tuk-tuk di kota lainnya, lengkap dengan bagasi untuk meletakkan koper-koper kita.
Jaisalmer Fort |
Mandir Palace |
Gold City from Jaisalmer Fort |
Bada Bagh |
Gadisar Lake |
Pal Haveli |
Jaisalmer Airport |
otw airport |
Dari Jaisalmer saya balik kembali ke Delhi melalui airport, dan airport di Jaisalmer ini adalah airport dengan pemeriksaan terketat di seluruh airport yang pernah saya lewati di India. Rute yang saya tempuh adalah Jaisalmer - Jaipur dengan pesawat SpiceJet dan Jaipur - New Delhi dengan pesawat IndiGo.
Ini akan sedikit saya beri tips, trick, dan serta barang apa saja yang kalian perlu bawa jika akan travelling ke India.
- Di India menggunakan colokan kaki 3 dengan voltage nya 220v.
- Obat yang sebaiknya kalian bawa adalah : norit, elektrolit, probiotik, lainnya obat yg umum dibawa seperti obat flu, obat sakit tenggorokan, etc.
- Bawalah masker, sangat diperlukan jika naik tuk-tuk atau taxi online karena biasanya driver hobi membuka kaca walaupun mobil memakai AC.
- Banyak orang menyarankan apabila sikat gigi sebaiknya menggunakan mineral water karena kabarnya air di India kurang begitu bersih. Tetapi cara ini tidak saya praktekkan dan Puji Tuhan saya tidak mengalami "Delhi Belly" seperti orang biasa alami kalau travelling ke India.
- Tidak ada olahan daging sapi di India utara.
- Sediakan uang kecil pecahan ₹ 10 dan ₹50 karena kalian akan sering memerlukannya di India karena di India sangat membudayakan meminta/memberi tips.
- Bagi kalian yang ingin menerbangkan drone di India bisa dicek regulasi dan registrasinya disini.
- Orang India biasanya berbicara dengan gerakan kepala, ada beberapa gerakan khusus yang berarti "ok" tetapi gerakan kepala mereka seperti menggeleng. Jika ingin mengetahui lebih lengkap bisa dipelajari lewat youtube ada banyak yang membahas disana.
- Sebaiknya jika kalian belom familiar dengan rasa makanan India atau malah tidak begitu doyan sebaiknya membawa bekal makanan dari Indonesia karena disana semua bercitarasa India termasuk fast food nya sperti Mc'd, KFC, dll.
- Harap hitung kembali uang kembalian kalian di tempat manapun karena biasanya tidak sesuai dengan jumlah yang semestinya, ini berdasarkan pengalaman saya pribadi.
- Di India juga ada layanan pengantaran makanan seperti Go-Food, disana namanya swiggy, uber eat, dan food panda.
- Disarankan untuk wanita tidak travelling sendirian ke India, paling tidak ditemani satu orang cowok.
- Kapan sih waktu yang tepat untuk pergi ke India? Jawaban saya adalah dari awal September sampai akhir Maret. Sebisa mungkin hindari selain bulan itu karena di waktu summer panasnya bisa sampai 52℃, dan apabila travelling ke India musim monsoon curah hujannya tinggi tetapi hawa udaranya panas.
Travelling ke India ini memberikan pengalaman yang benar-benar baru bagi saya, sangat berbeda dari travelling ke negara-negara lain yang sudah pernah saya lakukan. Pesan saya adalah travelling ke India ini bukan untuk orang yang tidak bisa keluar dari zona nyaman, jangan travelling ke India kalau kalian tidak siap mengalami hal-hal yang baru. Overall travelling ke India ini sangat aman, ternyata sangat berbeda dengan hal-hal horror yang dibilang orang-orang, karena selama 15 hari di India saya tidak mengalaminya.
Kira-kira demikian pengalaman saya yang bisa saya bagi di travelling pertama saya ke India ini dan pastinya bukan yang terakhir. Masih banyak tujuan yang terlewatkan di India, dan kota-kota lain yang belom sempat saya sambangi.
Jika kalian sudah membaca dan tetap ada hal yang ingin ditanyakan feel free to chat me via Instagram, dan sebisa mungkin jika ada yang terlewatkan belum saya tulis di blog akan saya jawab. Terima kasih dan semoga blog post singkat saya ini bisa memudahkan kalian yang akan travelling ke India.
***