Tidak ada habisnya jika membicarakan restaurant berkualitas di negara Singapore ini, salah satunya adalah restaurant yang berada di dalam komplek Gereja Chijmes ini. Restaurant yang bergaya modern Australia ini termasuk baru namanya Whitegrass, dan Whitegrass ini termasuk baru tetapi sangat berpotensial untuk meraih penghargaan-penghargaan bergengsi di waktu yang akan datang, walaupun Whitegrass sendiri sekarang berpredikat One Michelin Star 2017, dan beberapa penghargaan bergengsi lain di Singapore.
Menu makanan Whitegrass adalah Australian cuisine dengan sentuhan Asia, chef-owner Sam Aisbett dengan pengalaman pernah berkarir di bawah Chef Tetsuya Wakuda di Tetsuya  dan Peter Gilmore di Quay yang tidak sebentar. Dari pengalaman sang owner-chef sudah tidak diragukan lagi kualitas dari Whitegrass ini.




























Interior dari Whitegrass ini dibuat menyerupai suasana di dalam rumah, mulai dari restaurant yang beruang-ruang hanya terhubung melalui pintu yang tidak terlalu besar. Interior nya bertema simpel dan minimalis, berusaha membuat nyaman siapa saja yang datang di tempat ini.
Seperti kebanyakan fine dining lain, Whitegrass mempunyai menu lunch dan dinner. Tetapi di Whitegrass ini ada pilihan menu yang lebih banyak, yaitu 2 course, 3 course, 5 course, dan 8 course untuk lunch dan untuk dinner ada pilihan 3 course, 5 course, dan 8 course. Untuk pilihan menu yang lebih lengkap bisa dilihat disini untuk lunch dan disini untuk dinner. Owh iya mereka juga mempunyai menu khusus vegetarian.
Saat itu saya memilih lunch dengan 5 course tanpa wine pairing seharga S$ 142++.
Sebelum saya membahas lebih lanjut tentang menu yang saya coba di Whitegrass ini saya pertama-tama salut dengan mereka karena mereka sudah berhasil membuat orang yang tidak suka akan bahan makanan tertentu yang ada di menu ingin mencoba dan ternyata doyan dengan ingredient yang biasanya orang tersebut tidak doyan. Salut!


Yang pertama sudah tentu bread yang seperti sudah menjadi keharusan sebelum kita memulai menu mereka "sebenarnya". Setelah bread kita mendapatkan appetizer extra yang isinya tomat ceri dengan apa ya biasa kita menyebutnya seperti kremesan ayam. lol

Raw shaved Japanese yellowtail, white vereduna beetroot, land caviar, dan smoked organic soy

Salad of violet artichokes, onsen egg yolk, Iberian ham, unripe hazelnuts, and ice plant.

Gently poached Fremantle octopus, garlic custard, fresh almonds, stem lettuce, roasted chicken and saffron broth.

South Australian organic grass fed beef, fermented black beans, raw mushrooms. costal sea blight, veal broth

Yang satu ini adalah menu yang saya tunggu-tunggu sejak awal membaca deretan menu lunch saat itu, dan ternyata setelah mencicipinya inilah my favorite menu! Di menu ini jelas sekali terlihat sentuhan asia nya, disini mereka menggunakan ingredient yang sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia yaitu kluwak, yang biasa dipakai dalam membuat rawon. Daging sapinya dimasak dengan tingkat kematangan medium menjadikannya super empuk dan juicy, dominan rasa manis dan gurih. SUPERB!

Young coconut mousse, jackfruit ice cream, fresh longan, sugar coated almonds, ginger cake.

Sebenarnya saya mengunjungi Odette ini sudah agak lama, sekitar Februari 2016 sebelum saya sendiri mempunyai blog ini. Oleh karena itu saya putuskan untuk sedikit mereview nya sekarang. Alasan lainnya adalah karena prestasi Odette yang luar biasa! Sang owner sekaligus chef nya Julien Royer yang dulu merupakan former chef dari Jaan yang memutuskan untuk keluar dari Jaan di tahun 2015, dan langsung terjun di bisnis nya sendiri yaitu Odette ini. Dalam kurun waktu satu tahun, Odette langsung memperoleh award 2 stars Michelin dan di debut nya memperoleh Asia's 50 Best Restaurant di urutan no 9 - pencapaian tertinggi untuk new entry restaurant all the time! amazing bukan!

Odette diambil dari nama nenek Chef Julien Royer sendiri, dimana sang nenek lah yang menjadi inspirasi untuk menu kreasi Chef Julien. Style food dari Odette adalah Modern French Fine Dining. Odette melayani lunch dan dinner, untuk lunch mereka mempunyai 4,6,8 acts menu, dan untuk dinner hanya ada pilihan 6 dan 8 acts menu saja. Untuk harganya di range S$ 98.00 - S$ 268.00, tetapi percayalah itu sangat worth it sekali, dari segi makanan, pelayanan, ambience, dan bahkan chef Julien yang sangat humble menyapa setiap orang yang datang ke restonya.
Waktu itu saya dinner dengan 6 acts tanpa wine pairing (di harga S$ 228.00, belum termasuk GST dan service charge). Saya akan me-review menu waktu itu saya dapatkan, walapun karena sudah agak lama dan ada beberapa menu an urutannya yang saya lupa, maafkan. lol
Selayaknya French Restaurant kita pertama-tama mandapatkan Amuse Bouche, empat item layaknya appetizer tetapi tidak termasuk di dalam menu.
Ada beberapa menu signature favorite dari Chef Julien waktu di JAAN ikut di bawa ke Odette juga salah satu nya adalah Mushroom Tea ini yang menjadi menu pertama kita, cep mushroom dicampur dengan sabayon.


Berikutnya adalah Hokkaido Saba, terdiri dari dua versi yang di bawah smoked tartare version dengan fresh Ikura dan Yuzu dressing, bagian bawahnya adalah grilled version dengan dill dan lobak. Mau makan atas atau bawah duluan? Terserah kalian..




Yang ini juga merupakan signature favorite dari Chef Julien, namanya Pine Smoked 55' Organic Egg. Telor yang direbus tepat pada 63.7°C selama 55menit, disajikan menarik dengan dry ice.
Lalu telor nya disajikan dengan cara di tuang di atas piring kecil lengkap dengan truffle shavings, jamur, duck pancetta, dan forgotten vegetables. Campur semua dengan merata untuk mendapatkan rasa yang maximal.
French Poulette, komentar pertama tentang menu ini adalah nice plating! Ini adalah potongan dada ayam, mini foie grass croquette di siram dengan creamy Albufera Sauce, dan di dish ini saya berharap ukuranya lebih besar.. lol
Menu yang satu ini adalah menu favorite saya setelah Pine Smoked 55' Organic Egg, namanya Heirloom Beetroot Variation. Seperti namanya, menu ini berisi berbagai variasi makanan yang terbuat dari beetroot dalam 3 bentuk yaitu salt baked beetroot, Stracciatella Artigiana (gelato), dan Honeycomb! Angkat dua jempol untuk Chef Julien.
Akhirnya masuk juga kita ke bagian menu dessert. Tout Citrus yang berisi saffron mousseline, almond foam, dan coriander. Citrus dipercaya dapat menetralkan berbagai rasa dari makanan yang sudah kita makan sebelumnya, dan mereka pun menggunakannya untuk desset di Odette kali ini, dan untuk dessert kedua adalah lemongrass sorbet dengan lemongrass yang berasa dan asam dan manis yang balance.
Belum selesai sampai disitu saja kita masih akan mendapatkan "camilan" bonus sebagai makanan penutup.

Shinji by Kanesaka adalah salah satu restaurant sushi yang memperoleh penghargaan One Michelin Star dari tahun 2016 ini kembali meraih One Michelin Star di tahun 2017, bukan hanya itu mereka juga memperoleh predikat the Asia's Best 50 Restaurants dari tahun 2014 sampai sekarang. Awalnya Shinji by Kanesaka berasal dari Ginza, Tokyo tetapi mereka move ke Singapore hingga sekarang.

Chef Shinji Kanesaka yang merupakan kelahiran tahun 1972 sudah mempunyai banyak pengalaman dalam membuat sushi dan sashimi di Jepang, beliau juga disebut-sebut sebagai Chef Jiro nya Singapore dan beliau mempunyai motto "I want to make sushi that I personally want to eat." Shinji by Kanesaka ini termasuk Edo-style sushi restaurant, dan Shinji by Kanesaka ini diakui juga sebagai the best sushi restaurant di Singapore.

Shinji by Kanesaka mempunyai 2 cabang restaurant yaitu di Raffles Hotel dan di St. Regis, dan di kedua-duanya memperoleh penghargaan One Michelin Star. Restaurant ini lebih iconic di tempat nya yang berada di Raffles Hotel, tetapi akhir tahun 2016, Raffles Hotel berubah menjadi Carlton Hotel tetapi Shinji by Kanesaka tetap buka di tempat yang sama.

Di restaurant ini hanya dapat menampung sedikit tamu kira-kira sekitar 30 orang saja, dan kalian disarankan reservasi terlebih dahulu bila ingin makan disini, reservasinya bisa lewat telephone atau bisa lewat webnya, untuk keterangan web dan no telp akan saya berikan lengkap di bawah.






Shinji by Kanesaka mendatangkan langsung bahan baku mereka langsung dari Jepang, tepat nya dari Tsukiji Fish Market setiap hari Rabo setiap minggu nya, jadi pasti ikan yang disajikan bakalan selalu terjaga dan fresh! Sushi yang kita semua tau bahwa komposisi terbanyak adalah nasi nya atau shari, dan shari disini sangat amat enak, ini yang menjadi kekuatan dari chef Shinji. Topping ikan fresh berkualitas tinggi dipadu dengan shari yang perfect menghasilkan sushi yang sangat enak, heaven in my mouth.

Saat saya mencoba Shinji saya memilih menu lunch 夢 | Omakase Special | Yume ($ 250.00) yang berisi appetiser, assorted sashimi / normal sashimi tanpa premium fish, cooked dishes, nigiri sushi, soup, and Japanese fruit dan partner saya yang dalam hal ini istri saya memesan 雪月花 | Setsugetsuka Sushi Course Sets 月 | Tsuki yang berisi 12pc nigiri sushi, soup, and dessert ($125) dan sebelum saya menampilkan seperti apa sushi dan sashimi yang mereka hidangkan saya bisa bilang terlebih dahulu bahwa ini sangat worth it dengan rasa dan kualitas yang bakalan kita dapatkan!












Menurut saya sudah tidak perlu dijelaskan lagi ya, dari fotonya pun sudah terlihat jelas betapa enaknya sushi ini. Favorite saya adalah bagian Uni, Japanese Tiger Praw, dan Toro / Tuna nya. Tuna nya pun ada Otoro (Fatty Bluefin Tuna), Chutoro (Medium Fatty Bluefin Tuna), dan Akami (Lean Bluefin Tuna), lemak tuna nya yang banyak membuat daging nya sangat creamy, legit, dan gurih, SUPER YUMMY!!! 














Untuk dessertnya mereka punya Japanese Melon dan Strawberry, rasanya manis dan beda dari yang selama ini saya makan, dan dessert untuk course set Tsuki nya adalah Yuzu Ice Cream.


Umumnya apabila kita lunch or dinner di Shinji by Kanesaka ini kita akan duduk di depan para chef yang sedang mempersiapkan sushi yang akan disajikan kepada kita secara live, tetapi karena waktu itu kami tidak bisa datang tepat waktu seperti jam reservasi saya jadi saya tidak bisa duduk di depan para chef karena tamu selanjutnya sebentar lagi akan datang. Tetapi walapun saya tidak bisa duduk di tempat yang saya inginkan tidak mengurangi pengalaman dan rasa dari makanan yang saya santap di restaurant ini. Lain kali saya akan mencoba menu dinner nya yang isinya ada sedikit perbedaan dengan set menu lunch nya, semoga yang akan datang saya bisa duduk sambil melihat langsung para chef ini menyiapkan hidangan yang akan saya makan.


Owh iya mumpung belom kelupaan, sebenar nya saat itu saya sangat ingin mencoba yang namanya cod sperm (sperma ikan cod) tetapi ternyta pada saat itu mereka tidak ada stock karena memang item itu tidak mudah didapat, sebagai gantinya mereka menawarkan Fugu Shirako, bagi yang blom familiar dengan fugu adalah ikan buntal yang apabila tidak diolah oleh chef yang berpengalaman akan sangat berbahaya karena ada bagian dari ikan fugu yang mengandung racun yang mematikan, dan untuk shirakonya sendiri adalah alat kelamin dari ikan jantan yang berisikan sperma. Jangan dibayangkan ya guys, kalau berani langsung coba aja, menurut saya enak kok, super gurih dan berprotein tinggi!

Fugu Shirako ($ 40) ---------------------------------------------------------- Shinji by Kanesaka - Carlton Hotel 76 Bras Basah Road, Lobby Floor, Singapore 189558 Lunch : 12pm to 3pm (last order at 2pm) Dinner : 6pm to 10.30pm (last order at 9pm) Reservations +65 6338 6131 reservations@shinjibykanesaka.com Closed on Sundays Shinji by Kanesaka - Carlton Hotel Google Maps Shinji by Kanesaka - St. Regis Hotel 29 Tanglin Road, Lobby Floor, Singapore 247911 Lunch : 12pm to 3pm (last order at 2pm) Dinner : 6pm to 10.30pm (last order at 9pm) Reservations +65 6884 8239 reservations@shinjibykanesaka.com Closed on Sundays Shinji by Kanesaka - St. Regis Google Maps https://www.shinjibykanesaka.com